Breaking News
Categories
  • Budaya
  • Filsafat
  • Kesehatan
  • News
  • Opini
  • Pendidikan
  • Photo
  • Profil
  • Religi
  • Sastra
  • Tips
  • YANG TERTINGGAL

    Mei 14 2024239 Dilihat

    Oleh: Ardhi Ridwansyah

    Remang malam bulan gamang
    Angin menderu dera berseru
    Bayang-bayang yang lalu
    Bersimpuh pada kaki nan kaku.

    Dia bersandar di kepala ranjang
    Dan menatap jam dinding sesekali
    Menjahit luka dengan benang kusut
    Di hatinya; seekor gagak bersarang

    Seorang puan mengetuk pintunya
    Yang sepi. “Aku kembali karena jiwaku tertinggal.”
    Dia mendengar suara itu, sayup-sayup memang.
    Tapi seingatnya, tak ada lagi jiwa yang tertinggal.
    Selama ini, dia menyerahkan jiwa-jiwa yang
    Sempat bersemayam di batinnya.

    “Bisa buka pintunya? Tolong, tanpa itu aku bakal melangkah seperti mayat hidup.”

    “Tunggu sebentar,” dia mengoyak hatinya kembali,
    Membuka luka yang sebelumnya tengah dijahit.
    Darah mengalir, kelam menjelma, jerit-tangis
    Menubruk dada, dan keluar menjadi angin malam.

    Lekas dia buka pintu, dengan darah menyapa tangannya yang getar. “Mungkin yang ini, betul?”
    Puan tersenyum dan mengambil jiwanya kembali, pulang dengan langkah seekor kijang. “Terima kasih,” sembari melambaikan tangan.

    Selepas itu, dia kembali mengunci pintunya, dan tidur lelap. Sebelumnya dia menatap jam dinding dan menjahit lukanya yang kembali menganga. Di hatinya; tak ada lagi seekor gagak.***

    Jakarta, 5 Mei 2024

     

    Baca juga: SKETSA KENANG SELEMBAR DAUN PISANG

    Share to

    Related News

    Laut Amarah di Tanah Pati

    by Agu 15 2025

      Puisi: Hendrikus Makin Di tanah Pati, padi menguning menanti panen, tapi tangan penguasa meme...

    (Puisi: Yasrini)

    Tangis yang Menjadi Rumah (Puisi: Yasrin...

    by Mei 27 2025

    Aku pernah menjadi tamu yang diusir Bukan karena salah Melainkan karena dengki yang ingin berkuasa &...

    CINTA TERLARANG (Puisi Falerie Renata)

    by Mei 05 2025

      Di bawah langit diterangi sinar bulan,di bawah selimut bintang, aku berbaring denganmu di tan...

    ASU SEPANJANG JALAN (Puisi: Ardhi Ridwan...

    by Mei 03 2025

    Semilir angin gagu Hanya gigil memandu Tanpa sapa senyum rindu Di jalan yang terbasuh Hujan menderu-...

    𝗦𝗨π—₯𝗔𝗧 π—–π—œπ—‘π—§π—...

    by Mei 02 2025

    (Refleksi HARDIKNAS 2 Mei 2025) Oleh: Hans Johanes πΎπ‘’π‘‘π‘’π‘™π‘–π‘ π‘˜π‘Žπ‘› 𝑆𝑒...

    Puisi: Oleh Wilhelmina C. Waso*

    Indahnya Alamku

    by Agu 06 2024

    Mataku terbuka Dengan alam manja menyapaku Tumbuhan memberikan kenyamanan Jiwaku berseri dan bersina...

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    Other News

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATO...


        Oleh: Damasius Yoseph Leko Loda. Guru SDI Aimere, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada Β  ABSTRAK Tujuan dari penelitian yaitu untuk ...

    17 Feb 2025
    Gereja St. Familia Maghilewa

    ASAP DUPA DI GEREJA TUA


    Aku terkenang Gereja tua di tanah leluhur Asap dupa malam Natal Meliuk menembus batas bumi dan langit Ada rindu mengulang malam Natal sakral Men...

    09 Jul 2024

    YANG TERTINGGAL


    Remang malam bulan gamang Angin menderu dera berseru Bayang-bayang yang lalu Bersimpuh pada kaki nan kaku. Dia bersandar di kepala ranjang Dan m...

    14 Mei 2024

    CINTA TERLARANG (Puisi Falerie Renata)


      Di bawah langit diterangi sinar bulan,di bawah selimut bintang, aku berbaring denganmu di tanah jauh.   Suasana sangat tenang, semua...

    05 Mei 2025

    Tingkatkan kesiapsiagaan, Staf Logistik FHQSU m...


    ZonaInspirasi.Com, Naqouraβ€” Staf Logistik dari Force Headquarters Support Unit (FHQSU) melaksanakan kegiatan pengecekan dan pemeliharaan shelt...

    05 Mei 2025
    back to top